SMP Al Kautsar – Pada Minggu (22/11) sekret Teknokra di graha kemahasiswaan Unila, menjadi tempat pelatihan dasar jurnalistik bagi siswa-siswi SMP Al-Kautsar (kelas 7-8) yang mengikuti ekstrakurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja). Kegiatan ini diusung oleh pembina KIR SMP Al-Kautsar, Fathoni Latief yang juga menjadi salah satu alumni Teknokra. Menurutnya, Teknokra merupakan salah satu pers mahasiswa yang konsisten pada bidang jurnalistik di Lampung. Jadi, ia pun memilih teknokra sebagai media pembelajaran. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah agar angota KIR tidak hanya memiliki keterampilan dalam bidang sains, namun memiliki softskill salah satunya bidang jurnalistik. Dan alasan lain diadakannya kegiatan ini, adalah untuk mempersiapkan anggota KIR yang akan mengikuti LKJS (Lomba Karya Jurnalistik Siswa Tingkat SMP).
Pada kegiatan ini, 46 peserta pelatihan diajarkan materi dasar-dasar jurnalistik. Jurnalistik sendiri adalah salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang meliputi penelusuran, pengolahan, dan penyimpanan yang mempunyai nilai berita. Dimana, berita atau informasi itu sendiri harus mempunyai dampak bagi pembaca, berita itu harus aktual, mempunyai proksimitas (kedekatan dengan pembaca baik geografis dan psikologis), bermuatan konflik, unik, dan menjadi pembahasan yang sedang hangat (trending topic). Jurnalistik adalah media informasi, persuasi (memfasilitasi masyarakat dalam memberikan opini) serta menjadi hiburan. Jenis-jenis berita itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu Hard News (berita utama), Straight News (berita yang mendeskrisikan lebih rinci) dan Soft News (berita yang kata-katanya tidak kaku, namun memiliki fakta). Sedangkan, produk-produk jurnalistik antara lain artikel, tajuk rencana, feature (karangan khas), foto jurnalistik. Salah satu kegiatan jurnalistik adalah wawancara, yang harus diperhatikan dalam wawancara adalah kenali topik pembicaraan, mengetahui berkas pertanyaan yang akan ditanyakan (%W +1H), membuat outline (kerangka).
Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan dimana, para peserta harus membuat suatu rubrik. Mereka dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok minimal harus mendapatkan 5 berita, dan beberapa hasil foto jurnalistik. Terlihat beberapa peserta yang kelelahan dalam mencari berita. Walaupun begitu, mereka tetap semangat dalam mencari berita. Mereka terlihat antusias pada kegiatan ini.
Nayyara Aqilla T. P (VII B, SMP Al-Kautsar), menganggap bahwa jurnalistik itu seru dan menantang ketika mencari berita, serta membuat dirinya menjadi lebih kreatif. Walaupun ia juga mengaku dalam mencari berita itu susah. Lydia Rizka Achdenissa (VII-H, SMP Al-Kautsar), bertutur bahwa ia mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Gadis yang suka dengan hal-hal berbau ilmiah ini, berharap bahwa ilmu ini dapat dipelajari oleh siswa-siswa lainnya, karena menurutnya ilmu ini penting di masa depan.
Faris Yursanto, pemimpin umum teknokra menudukung kegiatan ini. Karena kegiatan ini dapat membantu anggota KIR SMP Al-Kautsar dalam pembuatan mading di sekolahnya, menambah wawasan baru dalam bidang jurnalistik, serta menjadi ajang silaturahmi. Ia menuturkan, tidak lama dalam proses persiapan bagi anggota teknokra dalam kegiatan pelatihan ini. Ia berharap, pelajaran yang didapatkan bisa membantu mereka khusunya dalam pembuatan mading di sekolahnya.
“Kunjungan SMP AL-Kautsar ke UKPM Teknokra Unila”