Tim dari SMP Al Kautsar Bandar Lampung berhasil mempertahankan gelar juara umum Lomba Mading yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Sukma Politeknik Negeri Lampung (Polinela), untuk ketiga kalinya. Atas prestasi ini, maka SMP Al Kautsar berhak atas piala bergilir dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Para juara juga mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan.
Ajang yang diikuti oleh 27 tim SMP dan SMA se Provinsi Lampung ini diselenggarakan pada 24 September lalu. โKami baru menerima pengumuman pemenangnya Senin (10/10) kemarin. Alhamdullah, ada dua tim yang dikirim, satu meraih juara I dan satunya lagi meraih juara harapan II. Ini untuk ketigakalinya, tim SMP Al Kautsar berhasil mempertahankan juara umum,โ kata Kepala SMP Al Kautsar Sri Purwaningsih, kemarin (13/10).
Dia memaparkan, anggota tim yang berhasil menjadi jawara lomba mading tingkat provinsi tersebut adalah Muhammad Rozak (8C), Nabila raihani (8A), Rahma Naswa (8A), Icha Salsabilaย (8A). Sedangkan tim yang meraih juara harapan II adalah Izudin Muzafarย (8C), Nadya Tsamara Hanum (8A), Bunga Anisa (8A), Mouna Sabira (8A).
Guru pembimbing Fatoni Latif mengatakan cukup surprise dengan pretasi yang diraih oleh dua tim dari SMP Al Kautsar, apalagi ada beban untuk mempertahankan juara umum yang telah direbut dua tahun berturut-turut. โSebenarnya saya kurang yakin bisa mempertahankan juara untuk ketiga kalinya karena tampilan mading dari sekolah lain banyak yang lebih bagus. Namun, Alhamdulillah, akhirnya berhasil mempertahakan juara umum. Mungkin konten dan cara penulisan mading yang membuat mading tim SMP Al Kautsar berbeda,โ kata guru yang akrab disapa Toni ini.
Menurutnya, tim yang diikutikan dalam ajang Lomba Mading ini merupakan siswa-siswa kelas 8 yang aktif mengikuti Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bidang Majalah Dinding. Pada lomba tersebut, peserta ditantang membuat mading dua dimensi dari bahan sterofom dengan tema Kelestarian Budaya Bangsa.
Walau latihan hanya dilaksanakan dua minggu, dua tim SMP Al Kautsar ini mampu memberikan hasil yang maksimal. Hasil mading para peserta dinilai oleh tiga dewan juri yaitu dosen bahasa Polinela, dosen seni Polinela, dan pemimpin redaksi jejamo.com.