Siswa SMP Al Kautsar, Aisyah Zhafira Khairani Putri menjadi finalis Lomba Sastra Siswa Nasional (LS2N) 2024 dan mewakili Provinsi Lampung di ajang tingkat nasional ini. Terdapat 196 finalis jenjang SD dan SMP sederajat yang berasal dari 187 sekolah se-Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Kompetisi lomba sastra, yakni mendongeng dan menulis cerita akan dilaksanakan selama lima hari, 28 November โ 3 Desember 2024, di The Acacia Hotel Jakarta.
Guru Bahasa Indonesia SMP Al Kautsar Fadilla Chintiya D, ikut mendampingi Aisyah Zhafira Kaharani Putri yang berkompetisi pada kategori lomba menulis cerita LS2N di Jakarta. Fadilla mengatakan, pada babak penyisihan, Aisyah menulis cerita pendek tentang kebiasaan anak-anak bermain kembang api di bulan Ramadan.
โMelalui cerpennya itu, Aisyah menyampaikan pesan moral tentang kejadian bermain kembang api yang kemudian memberikan pelajaran berharga pada mereka tentang tanggung jawab dan keberanian menghadapi masalah yang datang. Alhamdulillah cerpen yang dibuat Aisyah ini berhasil lolos ke babak final,โ kata Fadilla, Jumat, 29 November 2024.
Menurutnya, pada babak final menulis cerita, panitia memberikan tema yang berbeda. Sebagai persiapan, dia bersama siswa sudah meriset tentang tema cerita dan mengembangkan ide-ide cerita tersebut.
โTemanya benar-benar baru dan kami berlatih terus sambil meriset bagaimana mengembangkan tema cerita yang sederhana, dekat dengan pembaca, tetapi amanatnya mendalam,โ jelas Fadilla. โInsyaallah targetnya bisa menang juara 1,โ tambahnya.
Dalam laporan pada pembukaan LS2N di Kantor Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) Maria Veronika Irene Herdjiono menyampaikan Lomba Sastra Siswa Nasional merupakan kerja sama Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pusat Prestasi Nasional, dan Balai Bahasa Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Dia mengatakan, serangkaian lomba sastra telah diselenggarakan sejak awal tahun. Selain LS2N, telah dilaksanakan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) untuk jenjang mahasiswa, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) untuk jenjang SMA, dan juga lomba seni untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
โKegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Pusat Prestasi Nasional untuk pengembangan talenta di bidang sastra,โ ujarnya.
Proses seleksi LS2N dimulai sejak November dengan total peserta yang mendaftar 4.712 orang, dan yang berhasil lolos ke tingkat nasional menjadi finalis sebanyak 196 siswa dari 187 sekolah. โJadi adik-adik sekalian yang ada di sini telah menyisihkan empat ribu lebih siswa lainnya,โ tuturnya.
Maria berharap, satuan pendidikan dan dinas pendidikan di daerah bisa mendorong siswa untuk bertutur, mendongeng, bercerita, dan menulis. Sebab, dari kajian sederhana yang dilakukan Perpusnas, menunjukkan data bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, kemampuan linguistik dalam berbicara, bertutur dan menulis semakin menurun.
โKita harus mendorong sejak SD, SMP, SMA, bahkan nanti PAUD ada keterampilan juga dalam bercerita dan menulis. Ini perlu kita bina bersama dan sangat dibutuhkan dukungan dari satuan pendidikan serta dinas pendidikan di daerah. Mari kita gerakkan, mari kita dorong pengembangan penguatan literasi sastra bagi anak-anak kita sampai mereka menjadi talenta-talenta yang unggul,โ kata Maria.
Dia juga menyampaikan bahwa karya-karya peserta LS2N yang terkurasi dan layak terbit akan dibukukan dalam bentuk antologi.
โAdik-adik sekalian adalah peserta didik, tetapi sudah bisa menghasilkan karya buku, tidak banyak diantara kita bahkan untuk orang dewasa yang bisa menghasikan karya pada usia yang sangat dini. Jadi pada kesempatan nasional ini, seriuslah dalam menjalani kompetisi sambil menyelam banyak pengalaman, hasil karya itu akan sangat berguna bagi adik-adik sekalian,โ pungkasnya.