GURU Bahasa Lampung SMP Al Kautsar Warsiyem dinobatkan sebagai juara III Guru Berprestasi Tingkat Kota Bandar Lampung. Salah satu keunggulan Warsiyem adalah pada presentasi ilmiah tentang Peningkatan mutu penulisan aksara Lampung melalui kertas bergaris lima. Karya inovatif ini mendapat nilai yang cukup tinggi dari dewan juri.
Menurut Warsiyem, ada empat tahapan yang harus diikuti di ajang guru berprestasi ini yaitu tes tertulis tentang pedagogik dan profesional, presentasi karya ilmiah, portofolio, dan wawancara.
โTahapan tes dilaksanakan selama dua hari Jumat dan Sabtu (20-21/5), di SMAN 9 Bandar Lampung,โ kata Warsiyem saat ditemui di SMP Al Kautsar, Senin (23/5).
Ide penulisan aksara Lampung menggunakan kertas bergaris lima ini dilatarbelakangi oleh kondisi siswa kelas VII yang kerap menggabungkan huruf induk dengan anak huruf sehingga tingkat keterbacaan menjadi rendah. Akhirnya Warsiyem mencoba metode baru dengan membuat garis lima pada buku tulis menggunakan ukuran 1 milimeter untuk masing-masing anak huruf, lalu 3 milimeter untuk induk huruf.
โJadi posisi huruf induk dan anak huruf dapat diatur sehingga tidak bercampur-campur. Ini meningkatkan keterbacaan dalam penulisan aksara Lampung,โ kata Ketua MGMP Bahasa Lampung tingkat Provinsi ini. Lewat metode baru ini, para siswa akhirnya terbiasa menulis aksara Lampung secara rapi dan benar. Ide Warsiyem ini juga sudah digunakan oleh salah satu mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung (Unila) dalam membuat aplikasi aksara Lampung.
Dia mengatakan, ada puluhan peserta di ajang guru berprestasi mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Untuk peserta SMP sendiri ada delapan peserta dari beberapa sekolah yakni SMPN 2, SMPN 18, SMPN 4, SMPN 23, SMPN 25, SMP Al Kautsar dan SMPN 11. Juara I diraih oleh guru dari SMPN 4, dan Juara II diraih oleh guru SMPN 25.