SMP Al Kautsar menggelar Parenting Days Meeting bagi orang tua dan wali murid kelas 7, pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Masjid Kampus Al Kautsar, dengan tema โBersinergi Membangun Generasi Unggul, Cerdas, dan Berakhlak Muliaโ.
Panitia menghadirkan pemateri Performance Coach, Dr. Wasmin Al Risyad yang menyampaikan wawasan tentang pola pengasuhan authorative parenting.
Menurut Wasmin, authorative parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan diskusi dan kerja sama dengan anak, tetapi memiliki ketegasan dan kedisiplinan untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama.

โDi rumah kami itu tidak ada hukuman, adanya kesepakatan, misalnya anak laki-laki kalau nggak shalat ke masjid, kesempakatannya apa nih? Misalnya lari lima keliling, oke, tapi besok kalau tidak shalat ke masjid lagi handphonenya diambil, tidak boleh megang handphone selama satu hari. Semua kesempatakatan itu untuk membangun kedisiplinan,โ ujar Wasmin.



Dia mengatakan, banyak orang tua yang tidak tegas kepada anak karena masih terkungkung oleh masa lalu. Misal, dulu orang tuanya hidup susah, pedih, sulit, dan semua kesulitan itu membangun karakter yang mandiri para dirinya akhirnya bisa menjadi orang tua yang sukses. Namun, ketika dia membesarkan anaknya dalam kondisi mapan, semua fasilitas dimudahin, semua keinginan anak dituruti sehingga karakter anak justru menjadi lemah dan lembek.
โIni namanya sindrom orang kaya baru (OKB). Dia dulu sukses karena dia pedih, tapi sekarang anaknya dibesarkan dalam kondisi dia mapan, semua fasilitas jadi gampang mau apa aja diikutin, karakter anaknya lemah sehingga masa depan anaknya justru menjadi pedih,โ jelas Wasmin.
Oleh sebab itu, lanjutnya, orang tua harus sejak dini menanamkan kedisplinan kepada anak, yakni melalui diskusi dan kesepakatan bersama demi kepentingan membangun karakter kuat, mandiri, dan bertanggung jawab pada anak.
Dia menegaskan, ada empat tahapan dalam pengasuhan anak, Pertama, mendidik anak mampu merawat diri sendiri baik secara fisik, mental, emosional dan spiritual. Kedua, learning independence dengan melatih anak secara aktif bertanggung jawab penuh atas proses belajarnya, mulai dari menetapkan tujuan, merencanakan, mengatur, hingga mengevaluasi hasil belajarnya sendiri.
Tahapan ketiga adalah financial independence, yakni anak sudah memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya sendiri. Dan keempat adalah building family, yaitu membangun rumah tangga.
โJadi anak saya kalau berpacaran, saya langsung bilang wah berarti sudah mandiri finansial dong ya, Papa nggak akan ngasih fasilitas dan uang jajan lagi, karena berpacaran itu berarti sudah siap menikah building family, artinya sudah melewat tahap ketiga yaitu kemandirian finansial. Kalau belum memiliki kemandirian finansial, jangan berpacaran dulu,โ tegas Wasmin.
Sementara itu, Kepala SMP Al Kautsar, Rudiyanto, dalam sambutannya memperkenalkan program-program yang ada di SMP Al Kautsar, seperti pesantren kilat, orientasi disiplin siswa, tahfidz quran, adab Al Kautsar dan program literasi. Semua itu untuk mewujudkan siswa yang unggul, cerdas, berwawasan global, dan berakhlak mulia sesuai visi Al Kautsar.
โJadi aktifitas siswa di pagi hari itu dimulai dengan mengikuti apel pagi, membaca doโa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca Al-Quran secara bergiliran, dan pendalaman adab Al Kautsar, shalat dhuha, dan shalat zuhur berjamahaan,โ kata Rudiyanto.

Untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, pihak sekolah akan membagikan buku tata tertib kepada siswa dan ditandatangani oleh orang tua siswa. Buku tersebut berisi pasal-pasal, larangan, dan sanksi jika melanggar tata tertib sekolah.
Untuk mendukung pembelajaran akademik, SMP Al Kautsar memiliki laboratorium sebagai tempat praktik untuk mengasah kemampuan siswa, seperti Lab BTE, Lab IPA, Lab Bahasa, serta ruang belajar yang nyaman. Juga tersedia berbagai kegiatan ekstrkurikuler yang dapat diikuti oleh siswa untuk mengasah minat dan bakatnya.
Rudiyanto berharap, melalui kegiatan Parenting Days ini, pihak sekolah dan para orang tua dapat menyamakan visi dan bersinergi dalam mendidik dan membangun karakter anak-anak sehingga menjadi generasi yang unggul, islami dan berwawasan global.







