Sebanyak 48 guru SMP Al Kautsar mengikuti pelatihan blog pembelajaran, Kamis (11/7/2019).
Kepala SMP Al Kautsar, Rudianto mengatakan pelatihan blog ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru di bidang digital.
“Kami harapkan ke depan guru terbiasa menjadikan blog sebagai salah satu media pembelajaran,” ujarnya, kemarin.
Menurut Rudi, blog atau web guru tersebut berisi materi pelajaran, dan latihan soal yang bisa diakses lebih mudah oleh siswa.
“Supaya siswa juga terbiasa mengakses pembelajaran melalui internet,” tutur Rudi.
Ketua panitia pelatihan blog yang juga Waka Kurikulum, Agus Sugiharto menambahkan peningkatan kemampuan di bidang digital ini salah satu upaya menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
“Era sekarang semua berbasis IT, jadi kompetensi guru juga harus ditingkatkan di bidang IT, ” ujar Agus.
dan mempeemudah siswa mengakses mata pekajaran dan mengaktifkan kembali mengunjunhi web aka.
Pelatihan blog disampaikan oleh tim pengelola web sekolah, yaitu Joko Triyantoro, Fatoni Latif, dan Hendri Wijaya.
Pada hari pertama pemateri menyampaikan tentang membuat laman menggunakan wordpress, memilih tema laman, membuat kategori, membuat menu, memasukkan artikel, dan memasukkan gambar.
Salah satu pemateri, Hendri Wijaya mengatakan, semua web guru akan terintgrasi dengan web sekolah.
“Bentuknya nanti akan ada kategori atau menu khusus Blog Guru yang didalamnya ada sub menu mata pelajaran atau nama guru. Ini memudahkan siswa untuk mengaksea materi pelajaran yang dicari, “ujar Hendri.
Ke depan, lanjutnya, guru juga akan dilatih untuk membuat video pembelajaran dan memiliki chanel youtube sebagai media pembelajaran.
Salah satu peserta, Trianova Belawan mengaku sangat senang dengan pelatihan blog tersebut.
“Ini untuk pertama kali saya buat blog, Alhamdulillah bisa. Ini benar-benar media yang bagus ya, bisa untuk media pembelajaran, ” ujar guru BK tersebut.
Trianova berencana membuat kategori curhat siswa di blognya sehingga siswa bisa lebih terbuka dengan permasalahan yang dihadapi.
Sedangkan guru TIK, Taviv Arianto Basuki mengatakan sudah pernah punya blog pribadi sehingga tidak menghadapi kendala saat membuat web pembelajaran.
“Tidak sulit, tapi karena ini ada kategori dan menu tertentu sesuai kebutuhan sekolah, jadi featurenya aja yang baru, “tuturnya. ()