Dua tim SMP Alkautsar berhasil merebut juara di ajang Lomba Cerdas Cermat (LCC) MIIPA tingat Provinsi Lampung yang digelar oleh STKIP Muhammadiyah Pringsewu. LCC MIPA yang digelar selama dua hari, Rabu—Kamis (24—25/2), di kampus STKIP tersebut diikuti oleh 23 tim yang berasal dari 13 sekolah se Lampung.
Kepala SMP Alkautsar Sri Purwaningsih mengatakan bangga dengan perstasi yang diraih siswanya. Apalagi, kedua tim dari SMP Alkautsar berhasil merebuat juara I dan II di ajang tersebut. “Alhamdulillah, prestasi ini cukup membanggakan, ke depan kami harapkan semakin banyak siswa-siswa Alkautsar yang meraih prestasi di semua bidang, baik sains, akademik, seni, olahraga, atau agama,” ujar Sri Purwaningsih, kemarin (29/1).
Dua tim SMP Alkautsar yang berhasil meraih juara ini yaitu Sema Gigaramadan, Nisrina Athahirah Thifal, dan Annida Avilia Miranda sebagai Juara I LCC. Selanjutnya, Fatehatul Umaroh, Shalika Dara Vanesa, dan Nur Eka Diana di posisi II. Sedangkan, juara ketiga diraih oleh MTsN 1 Pringsewu.
Para tim peserta LCC Sains ini dibina oleh guru mata pelajaran sains Kismanto dan Agus Suagiarto. Kismanto mengatakan tim yang berlaga di LCC MIPA ini mendaptakan pembinaan selama dua minggu. “Tapi yang intensif ini sekitar seminggu, seharian full mereka berlatih soal dan pengayaan,” kata Kismanto.
Sementara itu, Annida Avilia Miranda mengaku sangat senang tim mereka berhasil meraih juara I di ajang tersebut. “Senang banget, nggak nyangka, soalnya nilainya beda-beda sedikit,” kata Annida.
Sedangkan Nisrina Athahirah Thifal mengatakan sejak dari babak awal berupa babak papan hingga babak rebutan, empat sekolah yang masuk final yaitu dua tim dari SMP Alkautsar, MTsN 1 Tanggamus, dan MTsN 1 Pringsewu bersaing cukup ketat. Hingga pada babak akhir, tim mereka berhasil mengumpulkan nilai 1.100, selanjutnya tim yang diposisi kedua dengan nilai 1.075, dan posisi ketiga dengan nilai 1.050. “Cuma beda-beda 50 angka, jadi deg-degan, tapi Alhamdulillah menang,” kata siswa yang akrab disapa Thifal ini.
Dia mengaku soal-soal yang disajikan di ajang LCC sudah pernah mereka pelajari semua. “Ada beberapa materi yang belum dipelajari di kelas, tapi di saat pelatihan insentif, kami sudah dapat soal tentang materi itu,” kata dia.
