BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa, SMP Al Kautsar Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan kokurikuler yang meriah dan penuh makna pada Jumat, 24 Oktober 2025. Acara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 ini bertujuan untuk mengasah bakat, kreativitas, serta menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya Indonesia.
Kegiatan diawali dengan Senam Anak Indonesia Hebat dan makan bergizi bersama di halaman sekolah, menciptakan suasana kebersamaan dan semangat sehat di pagi hari. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan puncak kegiatan, yaitu “AK Got Talent”, sebuah ajang kompetisi antar kelas yang menampilkan bakat-bakat terpendam siswa.
Kompetisi ini dibagi menjadi beberapa cabang lomba yang disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk kelas 7 dan 8, diselenggarakan lomba Solo Song dan Baca Puisi. Sementara itu, kelas 8 dan 9 mengikuti Lomba Pidato, dan khusus kelas 9, ada Lomba Menulis Recount (Teks Recount). Setiap kelas mengutus perwakilannya untuk bersaing secara sehat.

Lomba baca puisi menghadirkan karya-karya sastra legendaris, seperti “Ibu” karya Chairil Anwar, serta “Kembalikan Indonesia Padaku”, “Sajadah Panjang”, dan “Membaca Tanda-Tanda” karya Taufik Ismail. Pada lomba Solo Song, para peserta menyanyikan lagu-lagu daerah yang kaya akan nilai budaya, yaitu “Tanah Lado”, “Sang Bumi Ruwa Jurai”, dan “Bumi Lampung”. Adapun lomba pidato mengusung tema aktual, “Bahasa Indonesia sebagai Identitas Bangsa di Era Digital.”

Dalam sambutannya, Bapak Sugiarto, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, menekankan pentingnya kegiatan ini. Beliau menyatakan, “Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Harapannya, melalui kegiatan kokurikuler yang positif ini, kita tidak hanya mendukung proses pembelajaran di sekolah, tetapi juga membentuk karakter dan mengembangkan potensi siswa dalam berbagai bidang.”

Kegiatan Bulan Bahasa ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Melalui serangkaian lomba ini, SMP Al Kautsar tidak hanya mencari bakat-bakat baru, tetapi juga memperkuat jati diri siswa sebagai generasi muda yang mencintai bahasa dan budaya Indonesia, siap menghadapi tantangan di era digital.










