BANDAR LAMPUNG – Sebanyak enam kelas dari SMP Al Kautsar secara bergiliran mengikuti program Outdoor Study pada pertengahan Oktober 2025. Kegiatan yang tersebar di empat lokasi berbeda ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung di lapangan, mendalami konsep akademis melalui interaksi dengan lingkungan dan komunitas.

Program ini menjangkau beragam institusi, mulai dari museum, perpustakaan, hingga sekolah khusus, sehingga siswa dapat menyerap ilmu dari berbagai konteks nyata. Outdoor Study atau pembelajaran di luar ruangan merupakan metode yang diakui secara global untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan membuat pembelajaran lebih kontekstual.

Jadwal dan Destinasi Kegiatan

Rombongan Kelas 9A dan 9B memulai rangkaian kunjungan pada Kamis, 16 Oktober 2025 dengan mengunjungi SLB Dharma Bakti Pertiwi Kemiling. Disusul Kelas 7A dan 7B yang belajar di Museum Lampung pada Selasa, 21 Oktober 2025. Pada hari yang sama, Kelas 7H melakukan kunjungan ke MTs Darul Huffaz. Sedangkan Kelas 8A dan 8B menutup rangkaian kegiatan dengan belajar di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung pada Senin, 27 Oktober 2025.

Belajar dari Keberagaman dan Sejarah

Setiap kunjungan memiliki fokus pembelajaran yang unik. Siswa kelas 9A dan 9B mengunjungi SLB Dharma Bakti Pertiwi untuk belajar tentang kehidupan teman-teman disabilitas. Kunjungan ini bertujuan membangun pemahaman dan empati siswa terhadap keberagaman.

Sementara itu, kunjungan ke Museum Lampung dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung bertujuan memperkaya wawasan sejarah dan budaya. Di museum, siswa menyaksikan langsung situs purbakala dan mempelajari adat-istiadat Suku Lampung. Sedangkan di perpustakaan, mereka berkesempatan mengakses koleksi buku terbesar di provinsi tersebut, yang diharapkan dapat menumbuhkan minat baca dan keterampilan literasi.

Implementasi Pembelajaran Kontekstual

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Merry Oktarina, M.Pd., menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari pendekatan pembelajaran kontekstual. “Outdoor Study memungkinkan siswa menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman nyata. Melalui kunjungan ke berbagai institusi ini, kami berharap dapat memperkuat pemahaman konseptual sekaligus membangun karakter siswa,” ujarnya.

Pendekatan ini selaras dengan filosofi experiential learning (pembelajaran berbasis pengalaman), di mana pengetahuan diperoleh melalui aksi dan refleksi secara langsung. Dengan “membawa kelas ke dunia nyata”, siswa dapat menghubungkan teori dari buku dengan aplikasinya dalam kehidupan, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih mendalam dan bermakna.

Mempersiapkan Generasi yang Kompeten dan Berempati

Program Outdoor Study ini mencerminkan komitmen SMP Al Kautsar untuk tidak hanya mengejar prestasi akademik semata, tetapi juga membentuk karakter dan kepedulian sosial peserta didik. Melalui pengalaman langsung di berbagai setting komunitas, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, empati, dan pemahaman yang luas tentang keberagaman dalam masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata implementasi Merdeka Belajar yang mengedepankan pengalaman belajar yang holistik dan bermakna bagi peserta didik.

, ,


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

Social Icons